Kamis, 02 Agustus 2012

Pariwisata di Provinsi Lampung




MUSEUM LAMPUNG

Museum memang bukanlah tempat wisata favorit. Terutama di Indonesia, meskipun kaya dengan warisan masa lampau, hampir dipastikan museum termasuk tempat yang jarang dikunjungi. Hal ini pun berlaku bagi Museum Lampung

Museum Satu-Satunya di Lampung
Padahal, banyak manfaat yang bisa didapat. Tak hanya sekadar menapaktilas masa lalu, melihat peninggalan jaman baheula juga dapat memberikan inspirasi tiada batas. Menekuri kegemilangan atau pun kemunduran suatu peradaban yang saat itu berjaya. Tak ubahnya menggali harta karun, mengunjungi museum dapat diandaikan dengan “menggali” nilai-nilai positif jejak masa lalu. Baik itu berupa kearifan atau kebijaksanaan yang tecermin pada barang-barang peninggalan mereka.
Begitu pun ketika Anda meluangkan waktu berkunjung ke Museum Lampung, museum satu-satunya di Provinsi lampung. Terletak di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung (Tanjungkarang), museum ini menyimpan berbagai peninggalan dari setiap masa. Seperti benda-benda seni (keramik) dari kerajaan China dan Siam serta peninggalan kolonial Belanda. 
Untuk peninggalan kerajaan masa silam yang pernah ada di Lampung, Anda dapat melihat berbagai arca, baju besi yang kenakan pengawal kerajaan, naskah kuno di atas daun lontar, pakaian adat berusia puluhan tahun, aneka rupa keramik, perhiasan dan tempayan, termasuk uang benggol. Uang ini bentuknya unik, memiliki bolong di tengah dan biasanya diikat dengan tali untuk menyatukan uang-uang berbahan logam tersebut.
Ada juga peninggalan menarik pada masa Indonesia sudah merdeka, yaitu Bola Besi Pembuka Lahan yang digunakan membuka lahan transmigrasi di beberapa wilayah Provinsi Lampung tahun 1953-1956. Lampung memang terkenal sebagai salah satu tujuan para transmigran dari tanah Jawa. Tidak mengherankan jika hingga kini populasi suku Jawa di Provinsi Lampung terbilang banyak. Bersaing secara jumlah dengan suku asli daerah Lampung.

Wisata Sejarah
Dari segi ukuran bangunan, Museum Lampung terbilang luas. Di sini, terdapat replika rumah adat Lampung yang dipasang di halaman luar. Termasuk meriam zaman dulu yang diletakkan tepat di depan pintu masuk museum. Seolah-oleh menyambut para pengunjung untuk terpesat menikmati keindahan dan kearifan warisan masa silam. 
Bangunan museum terdiri dari dua lantai. Lantai pertama berisikan foto dan diorama perkembangan Propinsi Lampung dari waktu ke waktu. Termasuk foto dari gubernur pertama hingga gubernur yang sekarang masih menjabat. Bahkan, jika beruntung Anda dapat menyaksikan pagelaran musik klasik dan tarian tradisional daerah Lampung yang diadakan pada hari-hari tertentu. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi generasi muda yang masih awam dengan sejarah, adat istiadat dan seni bangsanya. 
Museum Lampung terbuka untuk umum, setiap hari kerja (Senin sampai Sabtu). Siapa pun bebas mengunjunginya. Apalagi dengan harga tiket masuk yang termasuk murah dan lokasi tak begitu jauh dari pusat Kota Bandar Lampung (sekitar 15 menit), Museum Lampung menawarkan wisata sejarah yang tidak akan mengecewakan. Mengajak serta keluarga tercinta tentunya dapat menjadikan akhir pekan yang hangat dan berlimpah ilmu.
Saat ini, jumlah koleksi Museum Lampung mencapai 4.640 item. Dengan jumlah koleksi sebanyak itu, museum ini termasuk peringkat tiga di tingkat nasional, setelah Sumatera Utara dan Sulawesi Barat. 
Sayangnya, tak banyak yang tahu hal tersebut. Perhatian serius dari pemerintah setempat untuk mempublikasikan keberadaan Museum Lampung menjadi solusinya. Tak hanya sebagai upaya melestarikan jejak masa lampau, keberadaan museum pun dapat meningkatkan gairah sektor pariwisata. Menjanjikan perkembangan perekonomian di kota yang merupakan gerbang utama Pulau Sumatera ini. 

Tempat lokasi pariwisata : Peta Museum Lampung 


Lihat Peta Lebih Besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Anda Menyukai Artikel ini Mohon Klik Like di Bawah ini:

Komentar: